Pengertian Six Sigma dan Masih Relevan Di Terapkan

Pengertian Six Sigma dan Masih Relevan Di Terapkan

Diskusi Manajemen Operasi

Pada Forum Diskusi kali ini kita akan membahas mengenai Six Sigma sebagai salah satu tools manajemen kualitas.

Kenapa Six Sigma masih relevan diterapkan saat ini? Berikan contoh penerapan Six Sigma pada perusahaan/instansi yang Anda ketahui

NIlai maksimal akan diberikan kepada para Mahasiswa yang aktif berdiskusi sesuai dengan tuntunan Tips Mengikuti Tutorial Online, dalam waktu satu minggu setelah forum diskusi ini diunggah, atau sampai dengan tanggal 4 Oktober 2020.

Selamat berdiskusi.

Salam, Tutor

Catatan :

Berikan jawaban dengan menggunakan konsep yang ada dalam BMP.Anda dapat menambahkan bahan-bahan yang ada di internet.Tuliskan selalu umber pustaka jika Anda mengutip pendapat orang lain.Pastikan Anda tidak encopy paste dari bahan yang anda temukan.Formulasikan jawaban dengan penggunakan kalimat Anda sendiri.Jawaban yang sama persis akan diberikan nilai 0.

Six sigma Salah satu  Tool Manajemen Kualitas?



DEFINISI:

Jadi Six sigma adalah sebuah sistem yang komprehensif dan fleksibel untuk mencapai, Mempertahankan, dan memaksimalkan sukses bisnis. Six sigma secara unik dikendalikan oleh pemahaman yang kuat terhadap kebutuhan pelanggan, pemakaian yang disiplin terhadap fakta, data, analisis statistik, dan perhatian yang cermat untuk mengelola, memperbaiki, dan menanamkan kembali proses bisnis.

Pengertian Six Sigma adalah metode yang berfokus pada peningkatan kualitas , SIX SIGMA berasal dari kata SIX yang berarti 6 dan SIGMA yang merupakan satuan dari Standar Deviasi yang dilambangkan dengan simbol σ. Six Sigma juga sering disimbolkan menjadi 6σ.

Six Sigma adalah metode yang berfokus pada peningkatan kualitas (yaitu, mengurangi pemborosan) dengan membantu organisasi menghasilkan produk dan layanan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih murah. 

STRATEGI SISTEM MANAJEMEN PADA SIX SIGMA :

1. Customer Focused, Fokus terhadap Kepuasan dan Kebutuhan Pelanggan. 

2. Reduce Defect, Menurunkan tingkat kecacatan.

3. Center around Target, Berkisar di sekitar Pusat.

4. TargetReduce Variation, Menurunkan Variasi.

KOMPONEN UTAMA KONSEP SIX SIGMA SEBAGAI STRATEGI BISNIS:

1. Benar-benar mengutamakan pelanggan : pelanggan bukan hanya berarti pembeli, tapi bisa juga berarti rekan kerja, team yang menerima hasil kerja kita, pemerintah, masyarakat umum pengguna jasa, dll.

2. Manajemen yang berdasarkan data dan fakta : bukan berdasarkan opini, atau pendapat tanpa dasar. 

3. Fokus pada proses, manajemen dan perbaikan : Six Sigma sangat tergantung kemampuan kita mengerti proses yang dipadu dengan manajemen yang bagus untuk melakukan perbaikan. 

4. Manajemen yang proaktif : peran pemimpin dan manajer sangat penting dalam mengarahkan keberhasilan dalam melakukan perubahan. 

5. Kolaborasi tanpa batas : kerja sama antar tim yang harus mulus. 

6. Selalu mengejar kesempurnaan.

LANGKAH-LANGKAH IMPLEMENTASI PENINGKATAN KUALITAS SIX SIGMA:

1. DEFINE: Define adalah penetapan sasaran dari aktivitas peningkatan kualitas Six Sigma. Pada bidang operasional sasaran tersebut dapat berupa penurunan tingkat produk cacat dan biaya operasional serta peningkatan output produksi dan produktivtas. 

2. MEASURE, Tahap measure merupakan tahap dimana melakukan pemetaan proses, pengevaluasian sistem pengukuran dan menaksir kemampuan baseline kinerja dalam perusahaan. 

3. ANALISIS, Tahap ini merupakan tahap dimana perusahaan harus mencari dan memahami mengapa produk-produk cacat dapat terjadi. Dengan kata lain pada tahap ini, perusahaan melalui Six Sigma mereka, mencari input mana saja yang mempengaruhi kualitas output. 

4. IMPROVE, Pada langkah ini ditetapkan suatu rencana tindakan untuk meningkatkan kualitas Six Sigma. Tim peningkatan kualitas harus mengetahui target yang harus dicapai, mengapa rencana tindakan itu harus dilakukan, siapa penanggung jawab rencana tindakan itu, bagaimana melaksanakan rencana tindakan itu.

5.CONTROL, Pada tahap ini hasil-hasil peningkatan kualitas didokumentasikan dan disebarluaskan, praktek-praktek terbaik yang sukses dalam meningkatkan proses distandarsasikan dan disebarluaskan, dan dijadikan pedoman kerja standar, serta kepemimpinan atas tanggung jawab ditransfer dari tim Six Sigma kepada pemilik atau penanggung jawab proses.

Kenapa six sigma  masih relevan sampai saat ini?

Karena bila dilihat dari pengertian Six Sigma metode yang digunakan adalah metode berfokus pada kualitas. Serta metode ini merupakan implementasi yang ketat, fokus, dan sangat efektif dalam penerapan prinsip dan teknik kualitas yang telah terbukti, oleh karena itu metode Six sigma berkembang dan digunakan oleh perusahan- perusahan yang ingin mempertahankan kualitas produk atau jasa yang dimiliki perusahaan sehingga pengunaan metode six sigma digunakan samapai saat ini.

Sebagai Contoh :

Perusahaan Produk Motorola yang dikenal di seluruh dunia sebagai brand yang memiliki kualitas tinggi. Motorola juga memenangkan Penghargaan Kualitas Nasional Malcolm Baldrige pada tahun 1988.

Contoh penerapan six sigma pada perusahaan?

Six Sigma adalah strategi peningkatan kualitas dan daya saing perusahaan yang telah banyak dipakai oleh banyak perusahaan kelas dunia seperti 

Motorolla, General Electric (GE), Honeywell/Allied Signal, CitiBank,  IBM, Boeing Aircraft, Ford Motor Company, Wal-Mart (retailer dan juga perusahaan yang memiliki nilai penjualan terbesar di dunia ), ChevronTexaco (perusahaan minyak).

KESIMPULAN:

Aplikasi Six Sigma untuk meningkatkan kualitas penting dilakukan perusahaan agar peningkatan daya saing produk semakin baik dalam era yang semakin kompetitif dan dinamis ini. Aplikasi tersebut perlu ditunjang oleh adanya metode dan tools yang sistematis dan komprehensif agar pelaksanaan jalannya perbaikan berjalan dengan baik dan memenuhi target yang hendak dicapai seperti DMAIC, seven tools, dan MEA.Direkomendasikan, pelaksanaan perbaikan kualitas dengan Six Sigma perlu dilakukan secara serentak dan dilakukan penggambaran dan pendefinisian yang sistematis dan keseluruhan agar pemetaan permasalahan kualitas dapat terlihat secara menyuluruh. Usaha ini akan sangat membantu perusahaan didalam pembentuk tim-tim Six Sigma di keseluruhan department dan line produksi. Adanya usaha ini akan menyebabkan lingkungan kerja akan semakin ondusif dan budaya “peduli kualitas” akan mudah terbentuk di perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA:

Brue, G., 2002, Six Sigma for Managers, Canary, Jakarta.

Emilasari, D., 2003, Sudi Perbaikan Kualitas terhadap Defect dengan Menggunakan Metode DMAIC di PT X, Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri ITS.

Hendericks, C. and Kelbaugh, R., 1998, ``Implementing Six Sigma at GE’’, The Journal for Quality and Participation, July/August.

Mayor, T., 2003, “Six Sigma comes to IT: targeting perfection”, CIO Magazine, available.


Tidak ada komentar :

Posting Komentar